Ambika di penjara. Mukhta hamil. Terbongkarnya rahasia Yuvaan/Yuvi Part 5
Aakash: Aku ingin menghabiskan hari ini bersama istriku. Moment ini
tidak boleh terlewatkan. Pekerjaan bisa diatur besok tapi aku akan rugi
besar jika melewatkan moment ini.
Meethi mencubit pipi dan hidung Aakash dengan mesra, ia berusaha kabur tapi Aakash menghalanginya.
Meethi berpura2 melihat Sankrant untuk mengalihkan perhatian Aakash.
Meethi: Adik ipar? Aakash, adik ipar melihat kita.
Suasana hati Aakash menjadi sedih memikirkan Sankrant.
Aakash: Bagaimana cara memberitahunya kalau Ambika datang kemari hanya
untuk membalas dendam dan menghancurkan hidupku? Dia berdiam diri di
dalam kamarnya memandangi foto Ambika. Semua ini terjadi karena diriku.
Meethi: Sankrant mencintai Ambika. Setidaknya kau harus memahami itu.
Ekadish ditertawakan seorang kurir karena tidak tau cara menandatangani
kertas tanda serah terima barang, Meethi memarahi kurir itu dan
mengancam akan melaporkannya ke perusahaan jasa pengiriman barangnya.
Kurir itu pergi setelah meminta maaf. Meethi menangkap kesedihan di raut
wajah Ekadish.
Meethi kemudian membawa Ekadish ke sekolah Damini untuk belajar.
Ekadish: Aku akan belajar di usia segini?
Meethi: Ibu pasti bisa menangkap pelajarannya dalam waktu 1 tahun.
Tidak ada batasan usia dalam belajar. Ibu harus belajar supaya tidak ada
lagi orang yang bisa bersikap tidak sopan seperti kurir itu.
Meethi memperkenalkan Ekadish kepada ibu guru yang mengajar disana.
Meethi: Ibu guru, ini adalah ibuku. Dia juga akan belajar bersama anak2 ini mulai hari ini dan seterusnya.
Ekadish: Aku merasa terjebak disini.
Meethi: Apa ibu tidak mempercayaiku?
Ekadish: Kau telah membawa cahaya pelita ke dalam hidupku, aku bahkan rela mati untuk dirimu.
Meethi: Kalau begitu ibu harus belajar, sementara itu aku ingin menemui tukang bangunan di dekat sini.
Anak2 itu tertawa melihat Ekadish.
Ekadish: Heh!
Tidak jauh dari tempat itu, Meethi melihat seorang wanita di bawa paksa
naik ke atas mobil dengan tangan terikat. Meethi berusaha menghentikan
mereka tapi gagal. Setelah mobil itu pergi, Meethi bertanya pada
penduduk setempat.
Meethi: Darimana mereka membawa wanita itu?
Seorang wanita: Ada kamar no.12 yang tidak jauh dari sini dimana para
pria itu membawa paksa beberapa gadis seperti ini. Kami tidak pernah
melaporkannya pada polisi karena kami takut. Gadis2 itu dipaksa untuk
melakukan suatu pekerjaan".
Meethi terdiam memikirkannya.
Ekadish sedang mengulang pelajarannya di sekolah, menulis nama2 hari
dalam bahasa inggris, tapi semua yang dia tulis salah. Meethi memeriksa
tulisan Ekadish yang salah dan membantu untuk memperbaikinya.
Ekadish: Aku sudah melakukannya dengan benar. Aku tidak mau mempelajari 2 hal yang berbeda, disini dan disana.
Meethi menghapus semua tulisan Ekadish dan menulis dengan kata yang benar.
Meethi: S U N D A Y, Sunday. Aku akan memberi ujian kepada ibu 1 bulan lagi.
Ekadish: Aku mau ambil air!
Meethi: Ibu! Biar aku yang ambilkan minumnya nanti!
LIKE FP BERITA TERANYAR UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT
Artikel keren lainnya: