Fida bicara dengan suaminya berdua saja di gerbong lain. Suaminya
Fida berkata, "Kita sdh sangat dkt dengan Jammu. Tempat itu adlh target
kita. Kau akan memakai bom ditubuhmu & meledakkan gerbong ini
sementara aku akan berada di gerbong no. 4 dari sini. Ingat, tidak boleh
ada kesalahan. Kita akan mati bersama utk misi ini".
Fida mengangguk.
Sementara itu Akash & Mr. rathore menyusul Meethi ke Jammu
menggunakan pesawat. Mereka jg harus melalui jalur darat dari bandara ke
stasiun Jammu.
Fida kembali ke tempat duduknya, ia mengetahui tujuan Meethi
sebenarnya adlh ke Katra, tp mereka turun di stasiun Jammu. Fida memaksa
Meethi & Damini turun di stasiun Nangla, stasiun ini berada 1
stasiun sebelum Jammu. Fida memberitahu bahwa Katra lebih dekat ditempuh
lewat jalur darat dari stasiun Nangla drpd dari stasiun Jammu.
Fida : Kau akan turun di Nangla kan? Aku tidak akan menyesatkanmu, aku sdh menganggapmu sbg temanku.
Meethi akhirnya setuju setelah Fida sedikit memaksa.
Meethi melihat sebuah memory card jatuh dari dlm tas suaminya Fida,
ia mengembalikannya pada Fida karena pria itu tidak memperdulikan
panggilan Meethi. Fida teringat saat suaminya berkata bahwa memory card
itu berisi rencana besar utk menghancurkan India.
Fida dipanggil suaminya ke gerbong lain, ia sdh siap dipakaikan rompi penuh dengan bom. Fida memberikan syal kepada suaminya.
Fida : Aku membuatkan ini utkmu. Di surga pasti sangat dingin.
Meethi & Damini turun di stasiun Nangla, Fida mengucapkan salam
perpisahan kepada mereka. Meethi tiba-tiba meminta Damini menunggu
sebentar, ia ingin membelikan gorengan utk Fida karena dari pembicaraan
sebelumnya Fida berkata gorengan di Nangla sangat lezat.
Fida : Meethi?
Meethi : Aku membelikan gorengan ini utkmu.
Fida terharu dengan sikap manis Meethi, ia melepaskan kalungnya &
mengikatnya dilengan Meethi utk penangkal bala. Meethi hendak turun
dari kereta tapi terlambat karena selendangnya tersangkut.
Meethi berdiri dipinggir gerbong berteriak memanggil neneknya.
Damini menyusul ke stasiun Jammu menggunakan taksi. Diperjalanan
menuju Jammu, Fida meminta maaf kepada Meethi. Tepat sebelum kereta
sampai di stasiun Jammu, Fida menekan tombol utk meledakkan bomnya.