SINOPSIS VEERA episode 669 Dirumah
Ratan, bibi Chaiji meminta pada Ranvi untuk tidak menjauh dari Gunjan,
meskipun Ranvi mempunyai hak untuk kesal dengan Gunjan “Ranvi, Gunjan
memang telah melakukan sebuah kesalahan dan dia sedang berusaha untuk
memperbaikinya tapi takdirlah yang menentukan dia tidak mempunyai bayi
ini, pikirkan hal ini dengan pikiran yang tenang dan jernih” Ranvi
menyahut “Aku tidak marah, lebih baik bibi bersiap siap, aku akan
mengantar bibi ke rumah sakit, aku tidak ingin bicara dulu untuk saat
ini” Ranvin kemudian berlalu dari sana
Veera teringat pada
ucapan Gunjan ketika Gunjan mengatakan kalau dirinya tidak ingin menjadi
seorang ibu untuk saat ini dan akan melakukan aborsi tanpa memberitahu
Ranvi, Baldev menghampirinya dan bertanya “Veera, kenapa kamu sedih ?
Tidak usah bekerja lebih keras lagi, lebih baik kamu istirahat saja,
jangan salahkan dirimu untuk insiden ini, aku tahu kalau kamu ingin
membantu Gunjan” Veera menyela “Aku berfikir kalau aku harus bilang ke
Gunjan apa yang dia katakan padaku dan aku merasa kalau seharusnya kami
tidak menyembunyikan hal ini dari kak Ranvi, kami seharusnya mengabarkan
kabar baik ini pada semua orang maka situasinya tidak akan terjadi
seperti ini, kak Ranvi pasti akan merawat Gunjan meskipun tahu Gunjan
keguguran” ujar Veera sedih sambil menangis “Kamu merasakannya kan baru
sekarang, jika kamu bilang ke Ranvi kemarin, kita juga tidak tahu apa
yang akan terjadi nanti, seharusnya Gunjan sendiri yang menceritakannya
ke Ranvi, seharusnya ada kepercayaan diantara suami dan istri, jika
tidak ada kepercayaan lagi maka semuanya akan hancur berantakan” Baldev
berusaha menghibur Veera
Di rumah sakit, Gunjan
bertanya pada bibi Chaiji tentang Ranvi ”Bibi, dimana Ranvi ? Apakah dia
sedang ada resepsionis ?” bibi Chaiji menggeleng “Tidak, Gunjan ,,,
Ranvi tidak bisa datang, dia akan menemui kamu di rumah, dia sedang ada
banyak pekerjaan saat ini” Gunjan sedih begitu mendengar ucapan bibi
Chaiji “Dia pasti hanya mencari alasan saja” Gunjan pun menangis “Tidak,
Gunjan ,,, Ranvi benar benar ada banyak pekerjaan saat ini, sudah
sekarang lebih baik kamu ganti baju dulu lalu kita pulang ke rumah”
hibur bibi Chaiji
Veera masih ngobrol
dengan Baldev “Apakah satu kesalahan bisa merusak sebuah pernikahan ?
Aku tahu kepercayaan kak Ranvi mulai luntur tapi dia seharusnya bisa
memaafkan Gunjan karena sebuah hubungan dibuat berdasarkan cinta dan hal
itu tidak bisa berakhir dengan seperti ini saja” Veera melihat ke arah
Baldev sambil menangis “Kamu bisa pergi dan menemui Gunjan karena kamu
sangat mengkhawatirkannya, tapi lebih baik kamu istirahat dulu karena
kamu tidak tidur sepanjang malam” ujar Baldev penuh perhatian
Ranvi akhirnya tiba juga
di rumah sakit, Gunjan sangat senang melihat kedatangannya “Tidak ada
yang lebih penting bagimu selain diriku, benar kan ?” Ranvi tidak
menanggapi ucapan Gunjan “Aku akan menaruh tasnya di dalam mobil”
kemudian ngobrol dengan bibi Chaiji lalu pergi meninggalkan Gunjan, bibi
Chaiji merasa sedih melihat Gunjan menangis karena Ranvi tidak peduli
padanya “Biasanya dia selalu memaafkan aku” ujar Gunjan sambil menangis,
Bansuri sedang menelfon
Gunjan “Gunjan, jaga diri kamu baik baik ya” Manjeet datang menemui
Bansuri dan langsung mematikan telfon Bansuri sambil berkata “Biarkan
Gunjan mengerjakan pekerjaan sendiri, sekarang pikirkan bagaimana
caranya mengusir Veera dari rumah ini, kamu meninggalkan mereka berdua
sendirian di rumah sakit, kenapa ? Apakah kamu tidak punya otak ?”
Bansuri sangat kesal dengan sikap kakak iparnya ini “Kenapa kamu
mematikan telfonku ? Anakku saat ini sedang membutuhkan aku, dia sedang
merasa cemas sekrang, apakah kamu ingin agar aku meninggalkan Gunjan dan
menyusul Veera dan Baldev ? Dia itu menantuku, kenapa kamu ingin lebih
melawan dirinya ?” tanya Bansuri heran
"Tujuanku adalah mengusir
gadis itu keluar dari rumah ini !” ujar Manjeet ketus “Kamu tidak tahu
tentang pernikahan mereka, lalu bagaimana bisa hal ini menjadi tujuanmu,
apa yang terjadi dalam pikiranmu, kak ?” Bansuri semakin heran dengan
ambisi Manjeet “Kenapa kamu selalu takut melihat aku ? Apakah kenangan
masa lalu menyadarkanmu kembali ? Kenapa kamu takut ? Aku tidak
mempunyai niat apapun, aku hanya ingin bantuan keuangan yang kamu dan
Balwant janjikan, itu saja !” Bansuri lalu meminta maaf pada Manjeet
“Maafkan aku, kak ,,, aku selalu berfikir keliru” Manjeet tersenyum
sinis
Gunjan akhirnya pulang ke
rumah bersama bibi Chaiji dan Ranvi “Ranvi, maafkan aku tapi aku sangat
mencintai kamu, ini memang tidak mudah untuk mendapatkan maaf darimu,
tapi aku tidak bisa hidup dengan menjadi penyebab dari airmatamu itu”
Ranvi hanya terdiam, saat itu Veera datang menemui Gunjan “Veera,
temuilah Gunjan dikamar karena sedang beristirahat” Veera menangis dan
meminta maaf pada kakaknya “Kakak, sebenarnya Gunjan tidak mengharapkan
hal ini karena dia telah merasakan keberadaan seorang bayi dalam
rahimnya” Veera mencoba membela Gunjan “Dia akan merasa tenang karena
dia tidak ingin mengatakannya padaku, seharusnya dia bilang ke aku,
Veera ,,, dia mengambil keputusan ini sendiri, keguguran ini terjadi
karena dia memang menginginkan ini kalau tidak dia tidak mungkin akan
seceroboh ini dan ini sudah menjadi takdir, ketika aku datang ke rumah
sakit atau aku tidak tahu apa apa tentang semua ini, kalian berdua tetap
tidak mengatakan apapun padaku” ujar Ranvi sedih
“Kakak, Gunjan
menceritakannya padaku sebagai seorang teman dan meminta padaku untuk
tidak bilang sama kamu karena dia ingin mengatakannya sendiri ke kamu,
ini tidak benar kalau dia ingin menggugurkan bayinya, kemarin aku sangat
bahagia di perayaan Holi ketika mengetahui dari Gunjan sendiri kalau
ingin mempertahankan bayinya, dia bilang kalau dia ingin mengatakannya
padamu, itulah mengapa aku tidak bilang ke kakak, kemudian kecelakaan
ini terjadi” Ranvi langsung menyahut “Jika aku tidak tahu tentang hal
ini, dia bisa saja membuat alasan lain” Veera sangat sedih mendengar
ucapan kakaknya yang begitu pedas
“Gunjan hanya takut kalau
kakak tidak bisa memahami dia, aku mohon, kak ,,, maafkanlah Gunjan,
bicaralah dengannya, aku tahu dia pasti sangat sedih saat ini” ujar
Veera sedih sambil menangis, Ranvi segera melepaskan tangan Veera yang
memegang lengannya dan ketika Ranvi hendak pergi, Veera berkata “Kakak,
aku meminta padamu, sama seperti yang biasanya aku lakukan di masa kecil
dulu, aku mohon jangan tinggalkan aku dengan penderitaan, kak ,,, aku
hanya ingin melihat senyum kakak, tidak yang lain” Ranvi lalu memeluk
Veera erat
BACA JUGA SELANJUTNYA
LIKE FANS PAGE INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA