Mr. rathore menemui Akash disuatu tempat.
Mr. rathore : Jangan
lepaskan kesempatan ini. Ini adalah kesempatanmu untuk mengembalikan
senyuman diwajah Meethi. Kalau kau tetap kuat menghadapinya, kau bisa
membantunya. Dia bisa mengakhiri kepedihan ini jika kau ada bersamanya.
Akash
: Paman benar. Aku akan terus bersamanya selamanya, tapi aku butuh
waktu. Aku juga ingin meminta sesuatu darimu, biarkan aku menyendiri
untuk sementara waktu.
Mr. rathore : Aku hanya ingin mengatakan 1
hal padamu, terkadang kebahagiaan kecil sangat berharga. Kalau kau
ingin memberi kesempatan pada Meethi, hanya ini yang bisa melenyapkan
kepedihannya. Aku hanya ingin mengingatkanmu tentang Akash yang kukenal.
Mr. rathore : Akash yang sangat mencintai Meethi, Akash yang
sanggup mengorbankan nyawa untuknya. Akash yang bersumpah di altar
pernikahan sambil menggenggam tangan Meethi. Dia sangat mencintai Meethi
dan bisa melakukan apapun demi senyuman Meethi. Apa kau adalah Akash
yang sama?
Akash teringat dengan musibah kebakaran dimalam diwali dan moment pernikahannya.
Akash mengangguk.
Akash : Aku akan melakukan segalanya untuk Meethi. Hari ini akan menjadi hari spesial untuknya.
Mr. rathore : Kebahagiaan ini akan menunggumu pada jam 8 malam nanti.
Mukhta menemui Meethi di rumah Bundela.
Mukhta : Aku akui hidupmu sedang banyak masalah, tapi Akash pasti akan merasa senang.
Meethi : Kesedihan ini tidak akan pergi dari kehidupan kami semudah itu. Kumohon tolong jangan paksa aku.
Mukhta : Kalian berdua sudah melalui banyak ujian, mungkin ini adalah ujian terakhir.
Meethi : Baiklah.
Mukhta : Aku berjanji, jarak diantara kalian akan berakhir hari ini.
Akash
& Meethi datang ke tempat yang dijanjikan. Awalnya mereka masih
terlihat kaku, namun setelah foto-foto kemesraan mereka ditampilkan,
Akash & Meethi kembali ceria sambil bernostalgia.
Semua orang muncul sambil bertepuk tangan.
Meethi : Terimakasih Mukhta.
Mukhta : Aku benar kan?
Sankrant
memeluk Akash mengucapkan selamat, Akash menyadari kesedihan diwajah
Sankrant, ini juga hari ulangtahun pernikahan Sankrant & Ambika,
namun Sankrant berusaha untuk tegar.
Akash & Meethi kemudian memotong kue dan berdansa.