Beranda » UTTARAN » Ambika di penjara. Mukhta hamil. Terbongkarnya rahasia Yuvaan/Yuvi Part 4

Ambika di penjara. Mukhta hamil. Terbongkarnya rahasia Yuvaan/Yuvi Part 4

HRN MEDIA

Ambika di penjara. Mukhta hamil. Terbongkarnya rahasia Yuvaan/Yuvi Part 4
Rathore ingin masuk tapi langsung berbalik melihat Mukhta&Vishnu sedang bermesraan, ia mengetuk pintu sambil membalikkan badan.
Rathore memeluk Mukhta.

Rathore: Nani buyutmu menakut2iku. Dia tidak mengatakan padaku apa yang terjadi, ayah berlari kemari bersama Meethi.
Mukhta: Ayah sudah menemui Meethi? Aku bangga padamu ayah.
Rathore: Lupakan semua itu, anggap mimpi buruk.

Tapasya membawakan jus mangga untuk mereka bertiga.

Mukhta: Aku ingin jus lemon bu.
Tapasya: Ibu yang akan menjaga dietmu. Minum ini.

Rathore, Mukhta dan Vishnu berpacu menghabiskan jus nya. Tapasya ragu2 ingin menghapus sisa jus di bibir Rathore.

Rathore: Ada apa?

Tapasya menghapus sisa jus itu dari bibir Rathore setelah Mukhta memberitahunya.

Mukhta: Ehem. Ayah, aku ingin hadiah darimu karena memberikan kabar baik ini.
Rathore: Baiklah. Ayah akan memberikannya. Janji.
Mukhta: Janji ya.

Mereka semua menari untuk merayakannya.

Meethi membawa Aakash ke sekolah Damini.

Meethi: Ini adalah impian ibuku.
Aakash: Jangan biarkan mimpinya hancur.
Meethi: Aku ingin menghabiskan waktuku untuk membangun kembali sekolah ini.

Meethi kemudian mendapat telfon dari Mukhta.

Meethi: Ya Mukhta
Mukhta: Meethi, semua persiapannya sudah diatur!
Meethi: Bagus. Rencana kita pasti berhasil.

Tapasya tiba di sebuah restoran, ia bertanya kepada seorang pelayan dimana meja yang sudah dipesan Mukhta Kashyap, pelayan menunjukkannya.

Tidak berapa lama kemudian, Rathore tiba di restoran yang sama dan menanyakan meja pesanan Nyonya Kashyap, pelayan menunjukkan meja yang sama dengan Tapasya, Rathore tersenyum dan menyapa Tapasya.

Tapasya: Ponsel Mukhta tidak bisa dihubungi.
Rathore: Apa kau tidak mengerti? Meja ini dipesan hanya untuk 2 orang.

Tapasya akhirnya mengerti rencana Mukhta.

Tapasya: Dia akan menjadi seorang ibu tapi entah kapan dia bisa dewasa. Dia semakin mirip denganmu. Dia sangat nakal.
Rathore: Kau benar. Dia punya sifat dari Rathore kalau begitu dia pasti sudah memesankan makanan kesukaan kita.

Mereka berdua bernostalgia dengan kencan pertama dimana mereka berdansa dengan lagu Pyaar Ki Ek Kahani Suno.

Tapasya: Kau sangat romantis saat itu. Kau datang bersama rombongan untuk menjemputku.
Rathore: Aku masih romantis, tapi harus ada seseorang yang bisa diajak bermesraan/

romantis2an.
Tapasya: Banyak yang sudah berubah dalam beberapa tahun ini kecuali fakta kalau kita masih sama2 sendiri.

3 orang pemain biola yang sudah disewa Mukhta datang memainkan lagu Mohabbatein. Rathore & Tapasya merasa bingung dan tersenyum menikmati suasana romantis yang dipersembahkan kedua putri mereka (Mukhta&Meethi)

Meethi memarahi Aakash yang belum bersiap2 berangkat ke kantor.

Meethi: Cepat siap2 dan pergi ke kantor!

Aakash menggendong Meethi naik keatas tangga.