Beranda » UTTARAN » Ambika di penjara. Mukhta hamil. Terbongkarnya rahasia Yuvaan/Yuvi Part 2

Ambika di penjara. Mukhta hamil. Terbongkarnya rahasia Yuvaan/Yuvi Part 2

HRN MEDIA

Ambika di penjara. Mukhta hamil. Terbongkarnya rahasia Yuvaan/Yuvi Part 2
Aakash mencium kening Meethi dan memeluknya. Meethi sangat nyaman berada didalam pelukan Aakash.

Rathore datang ke sel tahanan Ambika.

Ambika: Pergi kalau kau datang untuk menceramahiku! Aku bukanlah putrimu, kau bukan ayahku! Dimana kau saat ibuku terbakar hidup2?
Rathore: Lebih baik jika kau pergi bersama ibumu daripada melihat apa yang terjadi sekarang. Dan jika kau tetap lahir, lebih baik jika aku tidak pernah mengetahuinya.
Ambika: Aku sama sekali tidak bangga memiliki ayah sepertimu.
Rathore: Kau benar2 putrinya Chaubey karena kau tidak punya martabat dari seorang Rathore ataupun Malvika.
Ambika: Mungkin, ayahku adalah Chaubey tapi darahku dari Raghuvendra Pratap Rathore.
Rathore: Kau terlalu terobsesi pada Aakash. Kau bahkan tidak tau apa itu cinta. Itu bukan cinta. Itu adalah kegilaan. Cinta sejati adalah apa yang ada di antara Meethi dan Aakash, yang tidak bisa kau lihat. Jika ada cinta, kau bisa berkorban untuk kebahagiaan orang yang kau cintai. Cinta bukanlah obsesi!
Ambika: Kau sendiri pergi meninggalkan ibuku saat dia terbakar. Apa itu cintamu?
Rathore: Bahkan jika aku menceritakan yang sebenarnya kepadamu, kau tidak akan mempercayainya karena Chaubey telah mencuci otakmu dengan kisah palsu. Kau sadar apa yang telah kau lakukan pada hidupmu? Kau akan tinggal dalam penjara seumur hidupmu dan kau bisa merasa bahagia dengan orang2 yang membencimu karena kau sudah menghancurkan kebahagiaan mereka. Meethi&Aakash, kau fikir mereka akan memaafkanmu? Vishnu terluka karena perbuatanmu, kau fikir Mukhta&Vishnu akan memaafkanmu? Dan aku, kau fikir aku akan memaafkanmu? Aku merasa jijik dengan hubungan diantara kau dan aku. Aku merasa jijik pernah menangis untukmu. Ambika, kau tidak akan pernah bisa menjadi seorang anak, seorang istri dan seorang ibu.
Ambika: Tidak ada lagi yang akan mendapatkan ayah sepertimu! Aku merasa malu dengan ayah yang tidak berguna seperti dirimu! Pergi kau! Kau datang padaku setelah 25 tahun berlalu! Aku tidak butuh kasih sayangmu!

Tapasya mengunjungi rumah Rathore.

Tapasya: Semua orang tampak bahagia kecuali kau. Aku tau kau sedang memikirkan apa yang orang2 fikirkan tentangmu. Temuilah Meethi. Kau tidak melakukan sesuatu yang salah. Kau hanya mengatakan apa yang kau lihat. Kau juga tau kalau Meethi tidak bersalah. Saat kebenarannya terungkap, kau pergi untuk menemukan Ambika.
Rathore: Aku tidak berani menghadapi Meethi. Aku merasa malu memikirkan bagaimana bisa putriku jadi seperti ini.
Tapasya: Putrinya Jogi Takhur juga pernah melakukan banyak kesalahan. Jika putrinya Raghuvendra Pratap Rathore melakukan kesalahan, kita bisa memperbaikinya karena kita semua adalah orang2 yang pernah melakukan kesalahan.
Rathore: Jika putrinya Jogi Takhur tidak datang kedalam hidupku, entah dimana aku berada saat ini. Aku lari dari diriku sendiri dan semua pertanyaan tapi aku berhenti setelah bertemu denganmu. Semuanya berubah hanya karena dirimu.

Mereka berdua berpelukan.