Akash menutup mata Meethi dan membawanya ke lapangan cricket.
Akash: Kau ingin bermain cricket kan? Keinginanmu sudah terwujud.
Akash menunjuk kearah keluarga Meethi yang baru masuk ke lapangan.Meethi tersenyum bahagia melihat mereka. Akash kemudian menunjuk ke sisi satu lagi dimana keluarganya melangkah masuk ke lapangan. Meethi semakin senang melihat kedua keluarganya meluangkan waktu untuk berkumpul dan bermain cricket bersamanya. Chaubey tiba2 datang dan memilih untuk bergabung dengan keluarga Meethi. Keluarga Meethi mendapat giliran pertama untuk memukul bola (Meethi masuk keluarga Akash). Akash meminta Meethi menjadi orang pertama yang melemparkan bola, Mukhta berhasil memukul bola yang dilemparkan Meethi, bola tersebut melayang dan mendarat tepat diatas kepala Ekadashi yang sedang termenung.
Mukhta terpesona melihat pukulan Vishnu, sempat2nya mereka bermesraan dan saling melemparkan ciuman jarak jauh. Pavitra yang melihat kemesraan mereka menjadikannya kesempatan untuk mengalahkan Vishnu, ia minta diberi kesempatan melempar bola kearah Vishnu. Pavitra mengedipkan matanya saat melempar bola, membuat Vishnu lengah dan tidak berhasil memukul bolanya.
Vishnu: Curang! Curang! Dia curang!
Mukhta: Kenapa denganmu?
Vishnu: Dia curang, dia mengedipkan matanya menjebakku.
Mukhta: Kau harusnya memperhatikan bolanya, bukan mata bibi Pavitra.
Ketika giliran Ekadashi yang melempar bola dan Chaubey yang memukul. Ekadashi bermain curang dan membasahi bolanya dengan air, rencana Ekadashi berhasil karena mata Chaubey kecipratan air. Ambika mengambil kesempatan untuk mencari perhatian Akash, ia pura2 terjatuh saat berlari didekat Akash. Sekarang giliran Chaubey yang melempar bola dan Ekadashi yang memukul. Chaubey memasang kuda2 sebelum melemparkan bolanya. Ekadashi bergidik melihatnya dan refleks menghindar. Ekadashi lalu pura2 mengucek mata.
Ekadashi: Ada sesuatu masuk kedalam mataku!
Sinopsis Uttaran Rabu 6 Juni 2016 Ambika menantang Meethi untuk bertanding 1 lawan 1
Ambika menantang Meethi untuk bertanding 1 lawan 1, awalnya Meethi ragu2, tapi setelah semua orang mendukungnya, terutama Akash, akhirnya Meethi menerima tantangan Ambika. Chaubey meremehkan kondisi Meethi, tapi Akash semakin menyemangati Meethi.
Akash: Meethi, tunjukkan pada mereka kalau kau tidak semudah itu dikalahkan!
Ambika mendapat giliran pertama memukul bola, ia berhasil memukul bola yang dilempar Meethi. Bola tersebut melayang tinggi, Meethi fokus memperhatikan jatuhnya bola tersebut tanpa sadar ia sudah menginjakkan kedua kakinya ditanah. Semua orang terkejut melihat Meethi berdiri dari kursi rodanya, sedangkan Meethi masih belum sadar.
Meethi: Akash! Aku berhasil menangkap bolanya!
Akash memandang takjub kearah Meethi, semua orang berjalan mendekati Meethi.
Akash: Meethi! Kau bisa berdiri! Sekarang kita tidak butuh kursi roda ini lagi. Kau bisa berjalan!
Akash menggendong Meethi sambil berputar.
Akash menurunkan Meethi dan membopongnya kembali ke kursi roda.
Akash: Kita tidak akan membutuhkan kursi roda ini lagi secepatnya. Sebentar lagi kau bisa berjalan bahkan berlari.
Ambika memperhatikan mereka dengan tatapan kesal dan bicara pada dirinya sendiri,"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku harus melakukan sesuatu untuk menghancurkannya. Keberhasilannya akan jadi kekalahanku". Ambika melampiaskan kekesalannya dengan membunuh Pakya, ia sengaja menjatuhkan akuarium Pakya sampai hancur berkeping2, ketika Meethi melihatnya, Ambika menunjukkan bola cricket dan berkata bahwa akuariumnya pecah terkena pukulan bola Meethi saat permainan cricket tadi.
Meethi: Akash! Aku membunuh Pakya saat bermain cricket tadi. Bagaimana ini?
Akash: Bukan kau yang melenyapkannya. Itu terjadi secara tidak sengaja.
Akash berusaha menghibur Meethi. Ambika merasa bahagia melihat Meethi menangis.
Mukhta menghias rumah mereka dengan pohon natal yg indah.
Mukhta:Bagaimana?Kau suka?
Vishnu:Sangat
indah.Waktu masih kecil aku bahkan tdk tau apapun tentang natal,santa
claus & hadiah.Kau tau sendiri bagaimana aku menghabiskan masa
kecilku.
Mukhta:Kau tdk perlu memikirkannya lagi.Kau bisa mendapatkan
apapun yg tdk pernah kau dapatkan saat masih kecil karena aku sudah ada
didlm hidupmu sekarang.
Mereka berdua sama2 tersenyum.
Mukhta:Waktu
aku kecil,bisnis kakek sedang memburuk tapi dia tdk membiarkanku utk
mengetahuinya.Saat itu aku selalu menghias seisi rumah&merayakan
natal. Waktu aku berusia 16 tahun,aku menginginkan sebuah mobil,tapi yg
aku dapatkan malah mobil2an. Aku sangat marah&berteriak.Nenek &
nenek buyutku menjelaskan padaku bahwa santa sudah berusaha keras tapi
dia tdk punya banyak uang utk hadiah yg mahal.Saat itulah aku baru
sadar,tapi mereka tdk pernah mengatakannya padaku.
Vishnu menghapus airmata Mukhta.
Vishnu:Aku
tdk sanggup melihat airmatamu.Sejak kecil,kakekmu adalah Santa mu tapi
skrg Santa mu adalah aku.Kau bisa meminta apapun padaku.
Mukhta:Semua
keinginanku sudah terkabul.Aku tdk ingin apa2 lagi.Aku sudah
mendapatkan semua yg kuinginkan.Kau adalah hadiah terbaikku.
Mukhta mencubit pipi Vishnu dgn gemas,Vishnu lalu memeluknya. Seseorang sedang memperhatikan mereka dari luar.
Seorang
pria berpakaian Santa masuk diam2 lewat jendela ketika
Mukhta&Vishnu sudah tidur,ia memandangi foto pernikahan
Mukhta&Vishnu,lalu meletakkan sebuah hadiah didekat pohon
natal.Santa itu kabur lewat jendela saat Mukhta berjalan keluar dari
kamar utk mengambil air minum.Mukhta terkejut melihat jendelanya
terbuka,ia berjalan kearah jendela utk memeriksa,tapi tdk ada siapa2
disana,pria berpakaian Santa itu bersembunyi disebalik jendela.Mukhta
merasa ada seseorang diluar rumahnya,ia memberanikan diri utk
memeriksanya sendiri.Karena Mukhta sdh memergokinya,
Santa tersebut berpura2 sedang berkeliling utk membagikan coklat&mengucapkan selamat natal pada Mukhta.
Mukhta melihat sebuah hadiah didekat pohon natal,ia mengira itu adalah hadiah dari Tuan Takhur.
BACA JUGA SELANJUTNYA
LIKE FP BERITA TERANYAR UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT