SINOPSIS VEERA episode 707 Akhirnya
Baldev menang dalam pemilihan calon kepala desa, semua orang
mengucapkan selamat atas kemenangannya kali ini dan berhasil menjadi
seorang kepala desa, Kohli menyambut kemenangan Baldev dan mengabarkan
pada Baldev kalau Veera juga ada disana “Aku tidak mau bicara dengannya,
dia bisa saja menciptakan masalah”, “Biarkan saja dia menciptakan
masalah, dengan begitu seluruh warga desa akan mengira kalau dia memang
salah” ujar Kohli dengan senyum liciknya, kemudian Kohli memanggil Veera
untuk bergabung dengan mereka “Nyonya Veera, apa yang seharusnya kita
lakukan sekarang untuk merayakan kemenangan kita ?” dalam hati Baldev
berkata “Veera bisa saja membuat sebuah masalah dan seluruh desa
menyukainya” bathin Baldev dalam hati,
Saat
itu Kohli berusaha memprovokasi Veera untuk menciptakan sebuah masalah
disana dan memintanya untuk mengucapkan selamat kepada suaminya yang
telah terpilih menjadi kepala desa, Veera tersenyum dan berkata “Aku
tahu kalau kamu tidak melakukan kesalahan apapun untuk memenangkan
pemilihan ini, selamat untuk kemenanganmu” Baldev kaget mendengar ucapan
Veera, kemudian Veera segera berlalu dari sana meninggalkan mereka “Aku
rasa dia telah menerima kekalahannya, kita akan berpesta nanti malam”
sahut Kohli, Baldev menggeleng “Tidak hari ini, mungkin lain hari saja”
Kohli tertegun “Kenapa, tuan Baldev ? Apakah kamu takut sama istri kamu
itu ?” sindir Kohli “Bukan seperti itu, aku hanya sedang memikirkan
pengaturannya harus dikerjakan dengan mudah nanti, jika kamu ingin
berpesta hari ini, baiklah ,,,, datanglah kerumahku nanti malam, kita
akan mengadakan pesta” ujar Baldev
Di
rumah Ratan, Ratan sedang membuat makanan dan meminta Gunjan untuk
memberikan bekal makanan untuk Ranvi dan meminta Gunjan untuk meyakinkan
inspektur polisi agar mengijinkannya memberikan makanan itu untuk
Ranvi, bibi Chaiji mengabari Ratan kalau Baldev sudah memenangkan banyak
suara dipermilihan kepala desa “Baguslah, Baldev tidak pernah berfikir
bagaimana caranya dia bisa menang, bagaimana istrinya dan adiknya yang
terimbas karena perbuatannya” ujar Ratan kesal “Tapi kenapa dia
melakukan balas dendam pada Ranvi ?”, “Aku juga tidak tahu, kak ,,,, aku
hanya ingin dia menarik kembali laporannya ke polisi” ujar Ratan sedih
“Aku akan bicara dengan ayah nanti” sela Gunjan,
Saat itu Gunjan mendapat telfon dari manajernya Ranvi, pak Dhingra, Gunjan menceritakan semuanya tentang Ranvi “Ini
sangat sulit, kamu harus bisa menyembunyikan kasus ini dari media kalau
Ranvi saat ini sedang masuk ke penjara atau karirnya dalam bermusik
akan berakhir” pinta Dhingra cemas “Aku akan mencobanya sebaik
mungkin, pak ,,, kalau tidak ada satupun yang tahu tentang hal ini dan
anda seharusnya juga melakukan apa yang anda bisa lakukan”, “Baiklah”
kemudian telfon mereka pun terputus “Ibu bisa mengerti akan hal ini dan
kamu harus selalu kuat, Gunjan” sela Ratan,
Gunjan akhirnya datang menemui Ranvi di kantor polisi “Gunjan, lebih
baik kamu pulang ke rumah saja, aku merasa sedih melihat kamu ada
disini”
Sementara
itu Bansuri dan Manjeet sangat senang dengan kemenangan Baldev dan
melirik ke arah Veera “Dia sedang mengemasi barang barangnya, kapan dia
akan pergi dari sini ?” ujar Manjeet geram, kemudian Manjeet dengan
sengaja menyindir Veera, Veera segera berlalu dari sana, Bansuri tertawa
senang melihatnya, namun saat itu Balwant datang dan mencegah Veera
pergi “Veera, kenapa kamu mau meninggalkan rumah ini ?”, “Bagaimana aku
bisa tinggal disini setelah semua yang terjadi, ayah ? Aku tidak punya
alasan untuk tetap tinggal disini jadi lebih baik aku pergi dari rumah
ini demi diriku sendiri dan yang lainnya juga”, “Aku masih ada disini
untuk memutuskan semuanya, Veera” jelas Balwant
Pada
saat yang bersamaan Baldev menemui seluruh warga desa dan dirinya
sangat senang karena bisa memenangkan pemilihan calon kepala desa
tersebut, sementara di rumah Balwant, Veera menangis “Ayah, kali ini
bukan kesalahanku, kenapa dia tega melakukan hal ini ? Bagaimana bisa
aku tinggal bersamanya dirumah ini, dia telah membuat aku jatuh di depan
seluruh penduduk desa dan melukai harga diriku sendiri, Baldev telah
membuat sebuah kejahatan di mata hukum” Balwant bisa mengerti perasaan
Veera “Jika aku tetap tinggal, aku tidak bisa melihat mataku sendiri,
ayah ,,, karena dia telah membuktikan kalau aku ini bersalah”, “Ayah
tahu kalau hal ini sangat berat untukmu tapi ,,,” Veera langsung
memotong ucapan ayah mertuanya
“Kali
ini tujuan Baldev salah, ayah ,,, tolong katakan padaku, bagaimana
caranya agar aku bisa bersama dirinya ? Aku kira dia mencintai aku,
kemarahan dan cintanya itu nyata tapi kali ini dia menunjukkan padaku
cinta yang palsu dan mengkhianatiku, aku tidak terima dengan
pengkhianatannya ini” Balwant menangis mendengar ucapan menantu
kesayangannya ini “Veera, kamu harus selalu kuat demi ayah, nak ,,,
karena ayah tahu jika kamu tetap tinggal di rumah ini bahkan jika kalian
berdua bertengkar, Baldev akan kembali pada jalan yang benar, kalau
tidak nanti tidak ada yang menunjukkan jalan yang benar padanya” Veera
terharu mendengarnya
“Ayah
minta maaf atas semua kesalahan Baldev dan ayah akan menyentuh kakimu”,
“Jangan lakukan hal ini ayah, baiklah ,,, aku tidak akan pergi tapi
jangan meminta maaf dengan cara seperti ini” Balwant merasa bahagia dan
memeluk Veera erat, mereka berdua pun menangis, Bansuri dan Manjeet yang
sedari tadi disana, hanya bisa melihat mereka berdua dengan tatapan
tidak percaya
Dari
arah luar halaman, mereka mendengar suara band musik, Balwant segera
keluar dan menghentikan band tersebut sambil berkata “Aku malu menyebut
Baldev itu sebagai anakku !” Balwant kemudian membentak Baldev “Ayah,
ayah ini memalukan aku !”, “Kamu ini yang tidak tahu malu ! Katakan pada
ayah bagaimana caranya kamu menyingkirkan nama Veera dari pemilihan itu
? Dan membuat Ranvi dipenjara ? Bagaimanapun juga dia itu lebih baik
daripada kamu dalam segala hal !” bentak Balwant “Aku memang menghormati
ayah, tapi itu bukan berarti ayah bisa merendahkan aku, aku telah
menjadi seorang kepala desa sekarang, ayah ! seharusnya ayah bangga pada
keberhasilanku ini, ayah tidak bisa selalu bersikap seperti ini padaku
!” ujar Baldev kesal
"Rumah
ini adalah rumahku ! Aku bisa bersikap apapun yang aku sukai ! Kamu ini
pembohong dan murahan, ayah minta padamu keluarkan Ranvi dari penjara
dan minta maaf pada Veera ! Ayah telah memintanya untuk tetap tinggal di
rumah ini !” bentak Balwant, sedangkan Baldev sangat marah mendengarnya
BACA JUGA SELANJUTNYA
BANTU LIKE FANS PAGE INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA