Bocoran Uttaran 28 Agustus - 4 September 2016 Part 10
Mukhta: Kau pasti ingat apa yang terjadi padamu saat memakai kemeja ini.
Vishnu: Itu hanya luka ringan, maafkan aku Mukhta.
Mukhta: Kau harus berjanji padaku kalau kau tidak akan menyembunyikan apapun lagi dariku.
Mukhta memberikan tangannya.
Mukhta: Janji?
Vishnu: Kalau kau tidak percaya padaku, maka aku akan berjanji.
Mukhta langsung memeluk Vishnu.
Mukhta: Aku mempercayaimu.
Vishnu bicara dalam hati "Apa yang harus aku lakukan?".
Meethi tidak sengaja menumpahkan saos dari piring kotor bekas sarapan
Aakash. Meethi langsung mengambil jas pengganti dari dalam lemari,
Aakash terkejut melihat Meethi tidak sengaja mengambil jas biru muda
pemberian Nandini. Meethi memakaikannya tanpa banyak bicara dan meminta
Aakash bergegas berangkat ke kantor.
Mukhta mengantarkan penumpang seorang wanita hamil bernama Rabina Rajh.
Rani menyapa Aakash sebelum Aakash masuk kedalam mobil.
Rani: Ayah! Jas nya terlihat bagus dipakai ayah.
Chameli yang membelikannya.
Aakash: Ya. Ayah mau berangkat ke kantor dulu.
Jadi anak baik di rumah.
Rani: Ya.
Aakash memeluk dan mengecup kening Rani sekali lagi. Nandini diam2
memperhatikan mereka berdua, dia tersenyum sendirian dan bicara dalam
hati "Aakash, setelah kau mengatakan kalau kau masih mencintaiku, kau
akan segera menjadi milikku".
Mukhta membawa Rabina ke
rumah sakit dan meminta suster untuk segera melakukan persalinan.
Setelah Rabina dibawa, Mukhta berfikir "Ini adalah rumah sakit yang sama
dengan tempat Vishnu bekerja, aku akan coba menghubunginya"
.
Mukhta berjalan kearah resepsionis.
Meethi menelfon Damini.
Meethi: Aku akan ikut menemani Nani ke dokter.
Damini: Baiklah. Oya, bagaimana kabar Rani?
Meethi: Dia baik2 saja.
Damini: Nani bangga padamu. Meethi, berapa hari lagi Nandini akan tinggal bersama kalian?
Meethi terkejut melihat Malvika dan Rani sedang bermain kartu judi, ia menutup telfonnya setelah minta izin pada Damini.
Meethi: Rani, permainan ini tidak baik. Kau tidak boleh memainkannya
lagi. Ikut denganku, kau bisa bermain denganku jika kau merasa bosan.
Meethi memperingati Malvika sebelum masuk kedalam rumah.
Meethi: Menjauhlah dari putriku!
Mukhta menanyakan Vishnu kepada resepsionis.
Mukhta: Suamiku bekerja disini, namanya adalah Vishnu.
Seorang pria bernama Vishnu datang, resepsionis berkata bahwa pria itu
satu2nya orang yang bernama Vishnu yang bekerja di rumah sakit itu.
Mukhta kemudian menelfon Vishnu, Vishnu membuat Mukhta mulai curiga
dengan berkata bahwa dia sedang sibuk bekerja di rumah sakit.
Mukhta: Aku juga sedang sibuk. Nanti aku telfon lagi.
Saat itu Vishnu sedang berada di kantor Tuan Khana.
Asisten Tuan Khana berkata "Maaf Tuan, Tuan Khana sedang sibuk. Dia tidak bisa menemuimu hari ini".
Rani menertawakan Nandini saat Nandini kalah bermain ular tangga. Nandini lalu memarahi Rani.
Meethi: Nandini, Rani masih kecil. Yang dia tau hanya bermain, bukan kalah atau menang.
Rani: Bodoh.
Nandini: Aku tinggalkan Rani disini.
Meethi: Tunggu Nandini, jangan seperti itu. Kau bisa memberikan contoh yang tidak baik kepada Rani.
Nandini: Aku pergi!
Rani: Chameli, aku akan melakukan apapun yang kau katakan.
Nandini: Meethi, bolehkah aku pergi bersama Rani?
Meethi: Tidak! Jangan pergi bersama Rani. Aku dan Aakash tidak akan membiarkannya pergi.
Rani kemudian memeluk Nandini.
BACA JUGA SELANJUTNYA
BANTU LIKE FANS PAGE INI YA