Keesokan harinya, Manjeet dan Bansuri sedang memperhatikan Veera yang sedang mencampur obat ke susu untuk Baldev “Veera pasti akan memanggil Baldev dan memberikan susu itu ke Baldev” saat itu Veera masih berada di dapur dan memanggil Baldev untuk meminum susunya, Baldev datang menemui Veera, Veera tersenyum sambil menyembunyikan obat yang dibawanya, Baldev segera mengambil gelas yang berisi susu tersebut dan ketika hendak meminumnya, Manjeet langsung mencegah Baldev “Jangan kamu minum susu itu Baldev, coba tanya ke istrimu ini apa yang telah dia tambahkan ke dalam susumu itu” Baldev bingung dengan ucapan bibinya “Apa yang telah dicampurnya ? Apa yang bibi katakan ?” Bansuri menatap ke arah mereka, Manjeet kemudian menunjukkan obat yang di sembunyikan oleh Veera dan berkata “Ini !” Baldev kaget dan menengok ke arah Veera,
Veera juga terkejut “Selama ini ternyata Veera telah menambahkan obat ini setiap hari untukmu, Baldev ,,, aku menangkapnya basah hari ini, ayoo Veera, katakan kalau aku ini bohong dan buatlah sebuah cerita agar Baldev percaya” ujar Manjeet sinis “Veera, apa yang dikatakan oleh bibi Manjeet ?” Veera jadi tegang dan gelisah, Manjeet memberikan kode ke arah Bansuri sambil tersenyumlalu berkata “Dia tidak bisa berbohong sekarang !” Veera langsung menyahut “Iya, aku memang mencampurkan obat ini ke dalam susu Baldev” Baldev kaget “Mungkin saja dia mencampurkan sesuatu dari ilmu sihirnya” Veera menyela sindiran Manjeet yang pedas “Cukup, bibi ! Aku hanya mencampurkan obat untuk Baldev yang diberikan oleh dokter karena dia sedang dalam kondisi trauma dan dia juga sangat menderita” Baldev menyela
“Apakah ini obat dari dokter psikiater ?” Veera terdiam “Dia rupanya mengira anakku ini gila, iya kan Bansuri ?” Veera menyahut ucapan Manjeet “Ayah dan ibu sudah tahu tentang hal ini, selama ini mereka diam begitu mengetahui hal ini karena apa yang aku lakukan ini adalah benar” Baldev langsung menegok ke arah ibunya “Jadi ibu juga tahu tentang hal ini ?” Bansuri mengangguk “Ibu sebenarnya tidak ingin menyembunyikan hal ini tapi ayahmu yang meminta” Bansuri mencoba membela diri “Baldev, tidakkah kamu merasa lebih nyaman sekarang, kamu bisa mengevaluasi dirimu sendiri, aku tahu kalau kamu sedang trauma dan hal itu bisa menghilang setelah kamu meminum obat itu” Manjeet menyela
“Maksudnya kalau kamu ini sudah gila, Baldev ,,, lebih baik kamu
tidak usah mendengarkah omongannya lagi, seseorang yang bisa
menyembunyikan hal semacam ini dan memberimu obat, suatu saat nanti
untuk kepentingannya pribadi, dia juga bisa memberikan racun padamu”
Baldev menatap kearah Veera dengan tatapan tidak percaya “Kemarin kamu
bicara tentang sebuah kepercayaan tapi sekarang kamu melakukannya
padaku, Veera ?” Baldev bergegas pergi dari sana, Veera segera menyusul
Baldev “Baldev, dengarkan aku dulu ! Dengarkan sekali saja, aku mohon”
Baldev tidak peduli dengan permohonan Veera dan langsung melesat pergi
bersama mobil jeepnya dengan penuh kemarahan
Manjeet dan Bansuri
tersenyum senang “Pekerjaan kita telah selesai, Bansuri ,,, malam nanti
Baldev pasti akan mengusir Veera keluar dari rumah ini, temuilah
menantumu itu dan sindir dia secara halus” pinta Manjeet dengan senyum
sinisnya Bansuri kemudian menemui Veera “Veera, `sampai berapa lama
Baldev akan pergi dari rumah ini karena kamu ? Tidakkah kamu mengerti
kalau dia tidak ingin kamu tinggal disini ?” Veera langsung menyela
ucapan ibu mertuanya “Baldev masih sangat mencintai aku, ibu ,,, aku
akan pergi mencari Baldev, jika dia mengatakana kalau aku harus
meninggalkan rumah ini maka aku janji aku akan pergi dari kehidupannya
selamanya” ujar Veera kemudian berlalu dari sana, Manjeet tersenyum
senang melihat kepergian Veera “Akhirnya dia pergi juga sekarang, ini
adalah waktu yang baik, ayooo kita buat manisan, Bansuri” Bansuri setuju
dengan permintaan kakak iparnya
Gunjan sedang ngobrol dengan pak
Dhingra via telfon “Aku menyesal dengan apa yang terjadi padamu, Gunjan
,,, kamu bisa datang untuk latihan karena Ranvi yang mengatakannya”
Gunjan tertegun “Ranvi mengatakan seperti itu, pak ?” Gunjan heran “Iya,
Gunjan ,,, aku akan menjadwalnya” Gunjan menggeleng “Tidak, pak Dhingra
,,, biar Mona saja yang jadi pemeran utamanya untuk video klipnya ini,
aku tidak akan datang untuk latihan, aku sudah tidak tertarik lagi, aku
ingin memberikan waktuku untuk keluargaku saja” Ranvi mendengarkan
pembicaraan mereka “Tapi sebaiknya kamu pikirkan dulu, Gunjan” Gunjan
tersenyum “Aku sudah memikirkannya dengan baik, aku tidak akan bekerja
dalam video klip ini” Gunjan kemudian menutup telfonnya, ketika Gunjan
melihat Ranvi ada disana dan mendengar pembicaraanya dengan pak Dhingra,
Gunjan bertanya “Ranvi, apa yang akan kamu katakan dengan keputusanku
ini ? Aku akan memberikan waktu sepenuhnya untuk keluargaku” Ranvi
menyahut dingin “Itu adalah hidupmu, lakukan apa yang ingin kamu
lakukan”
Sementara itu Veera mencoba menelfon Baldev namun Baldev
segera mematikan ponselnya, Veera sangat khawatir, kemudian Veera
bertemu dengan Billa, Billa segera memberikan segelas air untuk Veera
dan meminta Veera untuk menceritakan semuanya padanya, setelah Veera
selesai minum, Veera menceritakan semuanya pada Billa tentang Baldev
“Baldev sangat marah, dia mengira apa yang aku lakukan ini adalah salah”
Billa menyela “Apa yang kamu lakukan ini benar, Veera ,,, aku sudah
melihat bagaimana kondisinya saat ini, kamu telah berusaha sekuat tenaga
dan dia membaik akhir akhir ini, itu semua karena kamu, terus lakukan
saja, Veera” Veera menyahut “Tapi apa yang terjadi hari ini ? Aku tidak
tahu kalau ibu dan bibi akan mengatakan padanya” ujar Veera sedih
Di
rumah Balwant, Balwant menegur Bansuri untuk hal ini “Bagaimanapun juga
suatu hari nanti kenyataan yang sebenarnya akan terkuak juga, Balwant
!” Balwant menyela “Kenyataan yang sebenarnya tidak akan terkuak kalau
kita bisa menyimpannya dengan rapi, Bansuri ! Kamu telah berjanji kalau
kamu tidak akan mengatakan padanya dan kamu seharusnya bisa mencegah kak
Manjeet untuk tidak mengatakannya ke Baldev” Bansuri nyolot “Tapi dia
itu lebih tua dari kita, Balwant” Balwant tertegun “Memangnya kenapa
kalau dia itu yang tertua, apakah kamu akan melakukan semuanya jika dia
memintanya ? Ada masalah apa ini ?” Bansuri gugup “Bukan seperti itu,
suamiku” Balwant semakin tidak suka “Katakan padaku, apa yang terjadi
tadi dan kenapa kamu bersikap seperti ini, Bansuri ?” tanya Balwant
geram SINOPSIS VEERA
BACA JUGA SELANJUTNYA
LIKE FANS PAGE INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA