Mohabbatein Episode 48 (Tayang Sabtu , 17 September 2016)
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 48 Tayang Sabtu , 17 September 2016 -Raman mengatakan jika Ishita sangat pintar dan ibu yang baik, dia akan memahami permasalahan ini dan pasti akan membantu Aditya. Raman mengajak Shagun untuk bersama2 memberitahu Ishita tapi Shagun menolak dan kembali meminta Raman berjanji untuk tidak memberitahukan apapun pada Ishita. Raman pun berjanji. Shagun berkata tidak akan terjadi apa2 pada Aditya. Shagun kemudian pergi.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Mihir menunggunya dan berkata jika dirinya ingin berbicara dengan Shagun, Mihir mengajak Shagun ke ruangannya. Romi melihat Mihir dan Shagun dan bertanya2 apakah yang sedang dilakukan Shagun di kantor Raman.
Mihir bertanya apa yang dilakukan Shagun di kantor Raman. Shagun berkata
bahwa dirinya tidak perlu menjelaskan apa2 dan Mihir tidak punya hak
untuk tahu. Mihir berkata bahwa dirinya berhak tau dan Mihir kembali
bertanya apa yang diinginkan Shagun dari Raman. Romi melihat
pertengkaran mereka dan berkata bahwa Shagun tidak pernah berubah.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 48
Toshi
menelpon Romi dan mengatakan jika dirinya mengirim makanan melalui
sopir, Toshi menyuruh Romi membuat Raman memakan makanannya. Romi
berkata bahwa dia (Shagun) telah datang. Toshi menyahut Ishita akan
segera datang karena dia ingin tanda tangan Raman. Romi mengatakan jika
dirinya sedang membicarakan kakak iparnya yang pertama yakni Shagun.
Toshi lalu menyuruh Romi untuk menghentikan pertemuan antara Shagun dan
Raman. Romi membalas jika Ishita telah datang.
Sementara Shagun
menyuruh Mihir pergi dan bertanya pada Raman bukan pada dirinya.
Setelah itu Shagun pun pergi. Sedang kan Ishita bertanya keberadaan
Raman pada Romi tapi seorang staf berkata jika Raman berada di ruang
rapat. Ishita pergi dengan lift dan dia tidak melihat Shagun yang sedang
melintas.
Ishita mendatangi Raman dan meminta tanda tangannya.
Setelah itu Ishita berniat pergi tapi Raman menghentikannya. Raman
meminta maaf karena tidak bisa datang ke sekolah Ruhi karena sibuk
dengan pekerjaan. Ishita menjawab dengan datar ‘baiklah’. Ishita
kemudian beranjak pergi. Raman hanya bisa mengatakan agar Ishita
memaafkannya jika memungkinkan.
Ishita menekan tombol lift dan
kemudian masuk ke dalam. Dia lalu melihat Shagun di dalam lift. Ishita
melihat Shagun dan setelah itu memalingkan wajah. Sementara Romi
menelpon ibunya dan berkata jika keduanya tidak saling melihat satu sama
lain. Toshi pun mengucap syukur pada Dewa.
Lift macet dan alarm
berbunyi. Raman mendengarnya. Shagun mulai berteriak2 meminta tolong,
sementara Ishita langsung mnelpon Mihir dan berkata jika liftnya macet.
Mihir memberitahu Raman dan bergegas pergi.
Shagun merasa kepanasan
dan dia memakai surat panggilan pengadilan untuk kipas, dia lalu berkata
dengan sombongnya bahwa Raman akan melindunginya karena telah berjanji
padanya, Shagun juga berkata bahwa Raman akan memperjuangkannya dalam
kasus ini. Ishita membalasnya dengan tenang dan Shagun pun nampak gugup
dan berkeringat.
Raman mencoba membuka lift bersama Mihir. Saat
terbuka Raman langsung memberikan tangannya untuk Ishita hingga membuat
Shagun yang telah memberikan tangannya pada Raman merasa malu dan marah.
Tapi Ishita tidak menerima uluran tangan Raman, dia memanggil Mihir dan
Mihir memberikan tangannya untuk membantu Ishita keluar dari lift.
Raman pun membantu Shagun keluar. Setelah itu Shagun melenggang pergi.
Mihir lalu memanggil Ishita dan berkata akan mengantar Ishita tapi
Ishita menolak dan bergegas pergi. Romi pun menatap Raman.
BANTU LIKE FANS PAGE INI YA