Mohabbatein Episode 48 Part 3 (Tayang Sabtu , 17 September 2016) Raman berada di parkiran mobil dan sedang berbicara di telepon dengan Pathak. Raman lalu melihat Ishita, Madhavi, Vishwa dan Toshi hendak pergi tapi sepertinya ban mobil Ishita kempes. Raman pun mengakhiri pembicaraan dengan Pathak. Pathak sendiri setelah menutup telepon, dia berbalik dan terkejut melihat Mihika di belakangnya. Sementara Raman pun menawarkan bantuan pada Ishita tapi Ishita tidak memperdulikannya dan memilih mencari taksi.
Mihika datang ke rumah pathak untuk memberikan baju2 Trisha. Mihika pun menghakimi Pathak karena mendukung Raman. Pathak berkata jika ini profesinya dan dirinya akan melakukan apa saja untuk Raman. Pathak pun bergegas pergi.
Ishita menunggu taksi, penjaga keamanan mengatakan pada Ishita bahwa tidak akan ada taksi yang lewat. Mobil Raman melintas dan kembali menawarkan tumpangan. Semua terdiam, hingga Vishwa mengatakan bahwa mereka sudah terlambat. Madhavi lalu mengajak Ishita untuk ikut dengan mobil Raman. Toshi menunggu keputusan Ishita dan Ishita pun akhirnya memilih ikut pergi bersama mobil Raman.
Di dalam perjalanan, Ishita melihat Raman mereject panggilan telepon Shagun. Beberapa saat kemudian mereka sampai di pengadilan. Saat akan turun, saree Ishita tersangkut di mobil Raman dan Raman membantu melepaskannya. Saat akan pergi, Raman memanggil Ishita tapi Pathak menelponnya dan Ishita bergegas pergi.
Raman masuk ke pengadilan dan menemui Pathak, tak lama kemudian Shagun datang dan berbicara dengan Raman. Shagun lalu memegang tangan Raman dan Raman juga memegang tangan Shagun agar Shagun tidak merasa gugup. Ishita dan yang lain masuk ke dalam ruangan dan melihat adegan tersebut. Vishwa dan Madhavi lalu berkata akan memanggil Kaur dan mereka keluar ruangan. Toshi pun memperingatkan Ishita tentang Shagun dan meminta Ishita terus berjuang untuk ibunya serta tidak membiarkan Shagun untuk menang (bravoooo Ny. Toshiii). Kaur kemudian datang dan Toshi menunjukkan Shagun pada Kaur, Kaur pun menenangkan Toshi yang sibuk mencemooh Shagun. Toshi lalu meneriaki Shagun dan mempermalukannya. Ishita dan Kaur pun menenangkan Toshi.
Hakim memasuki ruang sidang dan Kaur memulai tuntutannya. Simmi lalu datang dan ikut duduk bersama Raman. Toshi pun mengatakan pada Ishita bahwa Simmi melakukannya untuk membalaskan dendam Parmeet. Ishita meminta ibu mertuanya untuk tidak memasukkannya dalam hati.
Hakim lalu meminta Shagun untuk maju ke depan. Kaur hendak mengatakan sesuatu tapi Shagun menyela dan mengatakan pada Hakim jika dirinya ingin menjelaskan sesuatu. Shagun lalu menceritakan keadaanya sebagai single parent, dia menjelaskan semuanya dan berkata bahwa keluarganya hancur. Shagun berkata masih sering menemui Raman karena dirinya adalah ibu dari anak2 Raman. Shagun mengatakan jika Ishita tidak tahan dengan ini semua dan membalas deadam padanya. Hakim mengatakan jika dirinya tidak memutuskan berdasarkan perasaan emosional tapi berdasarkan bukti, lalu Kaur membuka suara.
Kaur berkata bahwa Shagun adalah aktris yang hebat. Pathak merasa keberatan tapi Kaur menyuruhnya duduk karena dirinya belum selesai. Kaur menanyakan pada Shagun plat nomer mobilnya. Shagun memberitahu nomor tersebut. Kaur kembali bertanya apakah itu mobilnya. Shagun mengatakan Ashok menghadiahkannya untuk anak lelakinya yang berumur 12 th. Tapi Shagun mengatakan jika Ashok menjual mobilnya sebelum kecelakaan terjadi karena mobilnya bermasalah. Kaur merasa heran karena mobil baru sudah memiliki kerusakan.. Pathak mengajukan keberatannya tapi Hakim menolak. Kaur melanjutkan dakwaannya pada Shagun. Kaur bertanya siapa yang membawa Aditya ke sekolah. Shagun menjawab ‘sopir’. Kaur juga bertanya siapa yang membawa Shagun ke SPA, Shagun kembali menjawab ‘sopir’, tapi Shagun berkata bahwa dirinya tau cara mengemudi. Kaur pun bertanya jika Shagun tau cara mengemudi laku bagaimana bisa dia menabrak Madhavi. Pathak kembali menyela. Tapi Kaur kemudian menyuruh Shagun kembali duduk. Kaur lalu berkata dirinya ingin memanggil Ravipal Singh sang pemilik baru mobil Shagun. Lalu Ravipal dipanggil tapi tidak muncul.
Di sekolahnya, Ruhi sedang berdoa untuk Ishita dan Madhavi, begitu juga dengan Adityanyang mendoakan Shagun. Saat Ruhi berbalik, Ruhi melihat Aditya dan menyapanya. Ruhi lalu bercerita bahwa dirinya mendoakan Ishita dan neneknya. Ruhi berkata jika Ishita pergi ke pengadilan, dan Ruhi berharap Dewa menghukum orang yang telah menabrak neneknya. Aditya meradang dan mengatakan jika Ishuta ingin mengirim ibunya ke penjara. Usai berbicara, Aditya bergegas pergi. Ruhi pun menangis.
Hakim berkata jika dirinya telah menunggu selama 15 menit. Kaur menjawab mungkin seseorang telah menghentikannya. Tiba2 Mihir datang dan memanggil Romi. Romi muncul sambil membawa Ravipal. Kaur pun mulai bertanya pada Ravipal. Raman dan Shagun mulai kebingungan. Kaur terus berbicara dan membuktikan bahwa Ravipal sudah berbohong. Kaur mengatakan jika sebenarnya Ravipal adalah sopir Ashok.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 48 Tayang Sabtu , 17 September 2016
Shravan menikmati bekalnya dan melihat Ruhi hanya melamun. Shravan pun bertanya pada Ruhi. Mereka lalu mengobrol. Shravan memiliki ide untuk menyatukan Raman dan Ishita. Ruhi pun tersenyum.
Kaur masih berbicara, Ravipal pun akhirnya berkata jika dirinya tidak tahu apa dan hanya melakukan apa yang Ashok katakan. Shagun semakin panik dan Raman menenangkannya. Kaur lalu meminta Ravipal dibawa keluar. Romi dan Mihir membawanya keluar. Kaur juga meminta Shagun untuk maju ke depan lagi. Shagun pun merasa tegang.
Pathak menggelar pertemuan dengan Shagun dan Raman saat waktu istirahat. Mereka harus membuktikan bahwa Shagun tidak sedang ditempat kecelakaan tapi sedang bersama orang lain. Raman lalu bertengkar dengan Shagun
Madhavi sendiri membuka bekalnya dan menawarkan pada Toshi. Toshi juga menawari Ishita tapi Ishita menolak dengan halus. Ishita kemudian pergi ke kantin dan membeli air, dia bertemu dengan Raman.tapi hanya saling memandang. Simmi lalu datang dan berkata bahwa istirahat makan siang sudah berakhir. Simmi mengajak Raman untuk pergi.
Waktu istirahat usai dan sidang kembali dimulai. Kaur kembali bertanya
pada Shagun dimana kah dia saat kecelakaan berlangsung. Shagun lalu
mulai berbohong dan berkata bahwa dirinya sedang pergi shopping. Kaur
memancingnya terus dan Shagun tergagap2 menjawab. Shagun lalu mengatakan
jika dirinya pergi minum kopi di food court mall setelah shopping. Kaur
mengatakan jika tidak ada food court di mall yang dimaksud Shagun. Kaur
menuduhnya yang telah melakukan kecelakaan tersebut. Raman teringat
ketakutan Aditya dan janjinya pada Aditya. Kaur mendesak Shagun dan
Raman pun berteriak mengatakan jika Shagun memang berbohong karena saat
itu Shagun bersamanya. Hakim lalu menyuruhnya maju ke depan. Kaur mulai
bertanya pada Raman. Raman pun berkata bahwa memang Shagun sedang
bersamanya. Tapi Kaur terus menyudutkannya dengan menanyakan dimanakah
mereka berdua waktu itu. Ishita lalu berdiri dan mengatakan jika dirinya
ingin berbicara dengan Kaur. Ishita lalu berbicara dengan Kaur, Ishita
meminta Kaur tidak menyudutkan Raman. Hakim kemudian memutuskan untuk
menunda sidang sampai besok. Madhavi pun menenangkan Ishita.
Ishita
duduk sendirian di ruang sidang. Kaur mendekatinya dan bertanya apa yang
terjadi. Ishita menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin mempermalukan
Raman didepan umum karena dia tahu Raman berbohong saat mengatakan
dirinya sedang bersama Shagun. Ishita menjelaskan panjang lebar pada
Kaur.. Raman sedang melintas dan mendengar percakapan mereka. Raman
semakin merasa bersalah. Ishita terus mengatakan sesuatu mengenai Raman.
Kaur pun memahaminya. Raman kemudian berbicara dalam hati bahwa kini
dirinya jatuh di mata Ishita untuk menyelamatkan Aditya
Toshi dan
Ishita pulang kerumah. Toshi terlihat marah. Ishita berusaha menjelaskan
tapi Toshi masih saja marah. Tn. Bhalla lalu menyuruh Ishita masuk ke
dalam kamar. Simmi datang dan Toshi pun memarahinya karena membela
Shagun. Toshi pun hendak menampar Simmi tapi suaminya menghalanginya.
Simmi berteriak pada ibunya dan Tn. Bhalla membentaknya. Simmi pun
bergegas ke kamarnya. Tn. Bhalla pun menenangkan Toshi.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Di
dalam mobilnya, Raman memarahi Shagun habis2an karena Ashok tidak bisa
mengatasi Ravipal hingga akhirnya bersaksi. Raman juga mengancam Shagun
agar memberitahu Ashok bahwa dirinya melakukan ini untuk Aditya. Shagun
mencoba mengambil hati Raman dan berkata bahwa dirinya akan menangani
Ashok. Shagun kemudian keluar dari mobil.
Madhavi dan Vishwa keluar
dari apartemen, Mihika datag dengan taksi dan mereka ikut bersama
Mihika. Mereka pergi ke rumah Pathak. Madhavi berusaha menjelaskan semua
dan memohon pada Pathak. Pathak berkata bahwa dirinya tidak bisa
melakukan apa2, tapi Pathak kemudian memiliki sebuah ide. Madhavi
berkata bahwa dirinya akan melakukan apa saja demi Ishita.
Malam
harinya, Ishita memasak di dapur. Raman datang dan Ruhi menyambutnya
sambil mengatakan jika dirinya ingin pergi ke restoran bersama ayah dan
Ibu Ishi. Raman berkata tidak hari ini karena dirinya ada pekerjaan di
kantor. Ruhi berteriak bahwa dirinya ingin pergi dan Raman lalu
membentak Ruhi tapi Ruhi berkata bahwa dirinya juga bisa marah. Toshi
lalu meminta Ishita membawa Ruhim masuk ke dalam. Ishita mengajaknya
tapi Ruhi menolak sampai mereka mau membawanya pergi ke restoran. Toshi
pun meminta Ruhi untuk ganti baju dulu. Ruhi pun berkata ‘mari kita
pergi Ibu Ishi atau kita tidak akan mendapat meja’.
Tayang Sabtu , 17 September 2016
BACA JUGA SELANJUTNYA
BANTU LIKE FANS PAGE INI YA